PADANG, PARADISO INDONESIA – Kepala SMK SMAK Padang Nasir sembelih empat ekor sapi qurban dan satu ekor kambing di plataran Parkir SMK SMAK Padang, Senin 9 Juni 2025.
Ke empat ekor sapi qurban tambah satu ekor kambing qurban berasal dari partisipasi guru dan karyawan dan alumni dengan rekanan SMK SMAK Padang. Penyemblihan hewan qurban ini harus sesuai dengan syariat Islam. Tiap tahun peserta qurban di lingkungan sekolah terus meningkat. tahun kemaren tiga ekor sapai qurban sekarang empat ekor sapi plus satu ekor kambing.
Semangat berkorban di SMK SMAKPA sangat tinggi, saya selaku Kepala sekolah terus berupaya mengajak semua guru dan karyawan untuk menyisihkan hartanya menjadi peserta qurban. Program ini merupakan agenda rutin tahunan SMK SMAKPA dalam rangka pemerataan distribusi qurban di sekitar lingkungan sekolah yang dinilai sangat membutuhkan.
Tak hanya masyarakat dilingkungan sekolah yang dapat kebagian daging sapi qurban siswapun juga kebagian daging sapi qurban,ungkap Nasir di sela-sela penyemblihan sapi qurban.
“Alhamdulillah, kita terus berupaya tiap tahun memastikan bahwa semangat berbagi bisa dirasakan hingga masyarakat disekitar sekolah. Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang harus terus kita rawat,” ujar Kepsek Nasir.
“Ia juga menyebutkan pada penyemblihan hewan qurban kali ini seluruh proses belajar mengajar di liburkan namun guru dan pegawai tetap masuk kantor.Pada Idul Adha tahun ini, total sapi yang disemblih empat ekor sapi qurban dan satu ekor kambing. Dari jumlah tersebut dagingnya nanti dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar sekola dan siswa SMK SMAPA, ulas Nasir.
“Nasir menambahkan semangat qurban adalah semangat kemanusiaan yang tak mengenal batas,” tambah Nasir.
Lebih hebatnya lagi kata Nasir, penyemblihan hewan qurban ini darahnya tidak terbuang namun diolah langsung oleh siswa dijadikan Pupuk Organik Cair (POC) digunakan untuk tanaman, seperti padi,cabe,sayur dan tanam lainnya.Pupuk Organik Cair SMK SMAKPA ini sudah mempunyai sertipikat hak patenkan dari Pemerintah pusat.
Jadi darah sapi tersebut tidak tercemar lingkungan, semua darah sudah diolah jadi pupuk. Begitu juga isi jeroan sapi juga tidak terbuang malahan di olah dijadika Kompos oleh siswa untuk pupuk tanaman. Selesai penyemblihan sampai membagi daging nanti lingkungan sekolah tetap bersih dan asri tidak berbau anyir,ugkap Nasir.***H
