PADANG, PARADISO INDONESIA – Kegiatan pembangunan infrastruktur kursial ini di motori oleh Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang) sebagai perpanjangan tangan pusat di daerah.
Kasatker SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Ws Indragiriakuman Ws Kampar Ws Rokan Provinsi Sumatera Barat – BWSS V Padang, Aditya Sidik Waskito memastikan rehabilitasi prasarana air baku Palukahan dilaksanakan secara tepat dan terukur.
Hal tersebut disampaikan Aditya Sidik Waskito melalui balasan konfirmasi PPID BWSS V Padang, Rabu (30/10/2024).
“Terkait perkembangan pelaksanaan kegiatan, terhitung Minggu (20/10/2024) kemarin, pelaksanaan kegiatan telah mencapai progres 41,057%.”
“Saat ini kegiatan tengah memasuki Minggu ke 15, dan capaian progres berada pada posisi plus,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait perkerasan beton, pihak BWSS V Padang menyampaikan perkerasan yang dilakukan tidak menggunakan readymix, tetapi site mix”.
Sementara, rerkait keberadaan truk molen beton yang ada di lokasi, pihak BWSS V Padang menjelaskan, fungsi truk molen beton tersebut adalah untuk memproduksi beton (pengganti molen duduk).
Hal ini di lakukan untuk meningkatkan produktifitas beton, serta menjaga kualitas beton yang di hasilkan.
Sementara, penggunaan material semen yang di gunakan, pihak BWSS V Padang memastikan semen yang di gunakan adalah produk dalam negeri
Terpisah, pihak Perumda Air Minum Kota Padang mengucapkan terimakasih kepada pihak Ditjen SDA Kementerian PUPR atas terealisasinya pembangunan/rehabilitasi prasarana sumber air baku Palukahan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran BWSS V Padang sebagai perwakilan Ditjen SDA Kementerian PUPR di Wilayah Provinsi Sumatera Barat, yang telah melakukan rehabilitasi prasarana air baku Palukahan Balai Gadang Lubuk Minturun Kota Padang,” ucap Adhie Zein, Humas Perumda AM Kota Padang, Kamis (31/10/2024).
Lebih lanjut Adhie Zein memaparkan, untuk menjaga pelayanan dan kebutuhan air bersih untuk masyarakat kota Padang, keberadaan dan fungsional sumber air baku Palukahan yang mantap sangat di butuhkan.
“Karena sumber air baku tersebut untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat kota Padang. Dengan adanya pekerjaan rehab mercu pada intake palukahan.”
“Kita berharap dapat membantu PDAM dalam meningkatkan pelayanan pendistribusian air bersih ke seluruh pelanggan, terutama untuk area pelayanan Utara,” jelasnya.
Dengan selesainya pembangunan/rehab kembali mercu ini, air baku dari sumber air palukahan dapat maksimal teraliri kedalam intake. Sehingga pengolahan dapat bekerja optimal.
“Peurmda AM terus berkomitmen dan menjalin sinergitas dengan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat.”
“Terlebih dengan adanya perbaikan ini, secara kapasitas jumlah air yang masuk ke dalam intake secara langsung akan menambah peningkatan layanan kepada pelanggan dan masyarakat,” jelasnya.
Ia menyebut, rehabilitasi konstruksi pada daerah sumber air baku ini sangat penting.
“Aelama pengerjaan akan terdapat beberapa daerah yang terdampak dalam penyuplaian air, untuk itu diharapkan kesabaran masyarakat yang terdampak,” tutur Adhie. ***
