Denpasar (Paradiso) – Virus Corona yang melanda dunia saat ini membuat semua masyarakat, pemerintah bahkan semua bangsa, bersatu. Sejumlah negara telah melakukan lock down, Indonesia pun terus berusaha untuk mencegah makin merebaknya virus ini. Fakta bahwa di Indonesia sendiri sudah ada beberapa korban meninggal walaupun pemerintah terus berupaya dengan segala cara untuk meredam penyebaran virus ini dengan meliburkan sekolah, menggaungkan work from home dan social distancing.
Di tengah usaha pemerintah yang luar biasa, masyarakat dihimbau untuk tetap tinggal di rumah serta melakukan social distancing atau pemberlakuan jarak apabila di luar rumah. Memang masyarakat dan kita semua dapat tinggal di rumah. Namun bagaimana dengan tenaga – tenaga medis, yang merupakan garda terdepan? Mau tidak mau, suka tidak suka, berani tidak berani, mereka tetap harus melayani pasien baik di klinik maupun rumah sakit di seluruh negeri. Dokter, perawat dan tenaga medis lainnya berjibaku di garis depan dengan perlengkapan seadanya, karena peralatan lengkap yang sangat kurang. Bayangkan bagaimana para tenaga front liners kita harus berhadapan dengan pasien yang sudah positif covid 19 maupun suspect tanpa dilindung perlengkapan yang memadai. Ibarat perang, mereka harus perang tanpa senjata. Apalagi ampir semua rumah sakit kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Sampai sekarang pun sudah jatuh korban dari dokter dan perawat yang merawat baik pasien positif covid 19 maupun dicurigai membawa virus corona.
Tergerak untuk membantu front liner maka District 3420 dibawah DG Febri Dipokusumo dan Tim Rotary Disaster Response (RDR) dibawah pimpinan DGE I Nyoman Suastika melakukan penggalangan dana untuk membeli perlengkapan APD. Hasil penggalangan dana tersebut sepenuhnya dimanfaatkan untuk membeli APD seperti baju pelindung (Hazmat), masker, sarung tangan, tutup rambut, dsb.
Namun ternyata mencari barang di dalam negeri juga sangat sulit sehingga tim harus bekerja bukan saja untuk menggalang dana, namun juga untuk mencari barang yang dibutuhkan di Surabaya, Bali, Semarang, Kudus, Solo, dan juga Sulawesi.
Untuk mewujudkan itu maka pada Selasa, 24 Maret 2020, tim RDR District 3420 dibawah pimpinan SG Agung Purnamawati menyerahkan sejumlah APD ke Rumah Sakit Sanglah yang diterima oleh dr. Putu Nurhaeni berupa 7 dus masker, 240 pcs google, dan 3 dus sarung tangan. Jumlah ini tentu saja tidak memadai sebagaimana disampaikan oleg DDG Agung Purnawati yang didampingi oleh DGE Nyoman Suastika karena kebutuhan yang sangat besar. Namun ini paling tidak adalah wujud kepedulian, dukungan dan kasih anggota Rotary kepada para pejuang garis depan.
Dr. Nur dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan oleh Rotary dan berharap semoga di masa depan akan banyak organisasi seperti Rotary yang memberikan bantuan sehingga para pejuang medis di garis depan ini dapat bekerja dengan tenang.
Mari Bersama Kita Melawan Virus Corona atau covid 19. Mari kita bantu pejuang kita dengan tinggal di rumah, menerapkan pola hidup bersih dan selalu mencuci tangan serta hindari kerumunan. (red/humas rotaryclub)
