DENPASAR, PARADISO INDONESIA – Ada yang menarik pagi ini (Sabtu, 20/4) di Pantai Segara Ayu, Sanur, Bali. Sekitar 120 orang anggota Paiketan Semeton Pada Lingsir, Pada Liang yang lebih dikenal dengan nama Pali Pali merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-4. Perayaannya sederhana tapi meriah. Ada nyanyian ulang tahun bersama, hingga pemotongan kue ulang tahun oleh Ketua Pali Pali dan diberikan kepada anggota tertua.
Mereka bernyanyi, bergembira, menyapa dan bertegur sapa satu sama lain. Suasananya penuh keakraban dan keceriaan layaknya anak muda.
Situasi ini cukup langka di Bali, bahkan Indonesia karena mereka selalu berkumpul di pantai, berolahraga yoga hingga berendam di air laut. Menjadi sehat di hari tua menjadi kata kunci bagi anggota Pali – Pali Bali.
Yang lebih menarik lagi, ternyata orang tua yang Pada lingsir ini sangat peduli dengan lingkungan. Perayaan ulang tahun ke-4 ini juga diisi dengan acara bersih – bersih pantai.
Menyanyi Bersama
Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat pada HUT-nya kali ini yakni ‘Bali Cantik tanpa Sampah Plastik’. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk lingkungan. Selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota, HUT ini juga untuk memberikan hiburan kepada para anggota.
Menurut Ketua Pali Pali, I Dewa Putu Arsa Madangan, salah satu kegiatan reguler yang dilakukan serangkaian HUT adalah melakukan aksi bersih pantai. Pantai Sanur dipilih karena sejak dulu pasemetonan Pali Pali aktivitasnya di Pantai Sanur.
Seperti diketahui Paiketan Pali Pali terbentuk sejak 20 April 2020, saat ini sudah tergabung sebanyak 120 orang, yang anggotanya terdiri dari berbagai profesi. Bahkan ada anggota dari expatriat yang sudah tinggal di Bali.
Tujuan dibentuknya pasemetonan Pali Pali ini kata Dewa Arsa, adalah untuk kebersamaan. Setelah pensiun dari pekerjaan, tentu aktivitas di rumah mulai berkurang. Melalui pasemetonan ini, diharapkan bisa terus beraktivitas, terus memberikan kontribusi pada Bali dan tak kalah penting adalah selalu sehat. 
Hal ini dibenarkan juga oleh Ketut Ardana, Mantan Ketua DPD Asita Bali yang kini aktif dan menjadi motor penggerak di pesemetonan Pali – Pali.
“Program Pali Pali, tetap berkumpul, melakukan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan yang bersih di Bali. Dan sementara ini pusat aktivitas masih tetap di Pantai Segara Ayu, Sanur karena pantainya bersih dan landai. Kita berharap makin banyak semeton yang mau bergabung dalam Pali – Pali,” ungkap Ardana.
Sementara itu, Pembina Pali Pali, Gede Kintawali, menyampaikan bahwa motivasi terpenting dari semua anggota yang tergabung dalam pasemetonan ini adalah untuk sehat.
“Jadi motivasi semua anggota, dilatarbelakangi oleh kesehatan, disamping juga untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik,” ucapnya.
Pada kesempatan sama, anggota kehormatan Pali Pali asal Australia, Paul Gibson juga menyatakan dukungannya. Ia mengatakan, dirinya tertarik bergabung dengan pasemetonan Pali Pali, karena kecintaannya pada Bali. Untuk itulah, ia ingin terus berpartisipasi dalam menjaga Bali agar tetap bersih dari sampah plastik. Sebagai upaya nyata untuk menjaga kebersihan Bali, pihaknya rutin setiap hari melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di sepanjang Pantai Sanur.
“Lima tahun lalu, saya sudah memulai aktivitas bersih-bersih. Saya sangat cinta Bali. Di Pali Pali, saya juga serasa menemukan dan menjadi bagian dari keluarga,” kata Gibson yang datang ke bali sejak tahun 2010, dan sudah menetap l di Bali.***igo
Berbagi Kue ulang tahun
