BUKIT TINGGI|PARADISO.CO.ID – Pemuda sebagai objek dan subjek pembangunan sangat penting dalam pembangunan bangsa, karena itu pemuda harus mampu menjadi wirausaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.
“Sebagai sumberdaya manusia utama untuk pembangunan ekonomi dan agen kunci perubahan sosisal dan inovasi teknologi, pemuda agar berperan aktif menjadi wirausaha yang dapat menciptakan 10 lapangan pekerjaan’’. Hal ini disampaikan Kadispora Sumbar melalui Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumtera Barat, Hj. Yulfina saat membuka, kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Wirausaha Muda angkatan III, Selasa 22/ 2/ 2022, di Grand Rocky Hotel Bukittinggi.
Disampaikan juga, dengan meningkatnya wirausaha muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan akan dapat mengurangi angka pengangguran di daerah dan juga Sumatera Barat secara keseluruhan.
‘’Entrepeneur muda sangat penting dalam wirausaha, karena secara nyata akan menciptakan lapangan kerja sekaligus mendukung program pemerintah tentang ekonomi kreatif yang dilakukan oleh para usahawan muda daerah khususnya dan Sumatera Barat umumnya,’’ ujar Yulfina.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat, melalui Bidang Pengembangan Pemuda ini, merupakan dukungan terhadap Progul pemerintah untuk menciptakan 100 ribu wirausahawan muda selama tahun 2022.
‘’Peserta kita harap dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dari awal sampai akhir, karena narasumber merupakan orang- orang yang berkompoten dibidangnya masing- masing. Setelah itu ilmu yang diperoleh tersebut agar dipraktekan dalam bidang usaha yang digeluti. Kemudian aktif membangun komunikasi antara sesama wirausaha muda serta pemerintah sehingga pemuda berkontribusi besar terhadap terciptanya lapangan kerja di Provinsi Sumatera Barat,’’ ucap Yulfina.
Panitia Kegiatan yang juga Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Sumbar, Gusti Anola, dalam laporannya menerangkan, Pelatihan kewirausahawan muda ini diikuti 30 peserta dari 6 Kabupaten/ Kota.Tujuannya mengembangkan minat dan motivasi pemuda untuk terjun ke dunia wirausaha serta mengembangkan kemampuan wirausaha muda dalam upaya membentuk kewirausahaan di kalangan pemuda serta mewujudkan pelaku ekonomi kreatif.
‘’Kegiatan ini untuk mendukung progul pemerintah untuk pencapaian 100 ribu wirausahawan muda melalui pelatihan milenial enterpreneur dan women enterpreneur dan pelatihan kepemudaan,’’ ungkap Nola Sapaan akrabnya.
Dalam pelatihan ini para wirausahaan akan diberi modul– modul tentang digital marketing, managemen export sehingga para usahawan muda bisa mempunyai wawasan kedepan dam mudah untuk memasarkan produknya.
“Narasumber berasal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Tim Percepatn Sumbar Madani, Dispora Sumbar, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sumbar, PT. Pos Indonesia cabang utama Padang, pengusha dan Akademisi,’’ urai Nola.
Sementara hasil yang diharapkan adalah wirausaha muda yang sudah memiliki usaha termotivasi untuk mengembangkan usahanya dan membuka cabang- cabang baru.
“Bagi peserta yang sudah mengikuti pelatihan di angkatan pertama tidak dibolehkan mengikuti angkatan selanjutnya, apabila ada yang melanggar akan dipulangkan. Kemudian dalam pelaksanaannya kegiatan pelatihan ini tetap memakai protokol kesehatan,’’ pungkas Gusti Anola. ***(H / MUL)
