PADANG|PARADISO INDONESIA – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melaksanakan Safari Ramadan perdana di Masjid Darussakinah Filano Jaya 1, Parak Karakah, Kota Padang, Sabtu (26/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, gubernur meminta masyarakat merangkul dan mengawasi remaja di lingkungan masing-masing karena banyak hal-hal negatif yang mudah mempengaruhi mereka. Sebut saja tawuran, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pelecehan seksual, hingga penyimpangan orientasi seksual LGBT.
Mahyeldi menjelaskan, pemuda merupakan aset yang akan memimpin daerah ataupun negara di masa mendatang. Apalagi di tahun 2045 Indonesia Emas, 70 persen masyarakat Indonesia dalam usia Produktif. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan sedari kini.
Menurut Mahyeldi, langkah yang bisa dilakukan yakni memperkuat pendidikan pada tiga rumah yang terkoneksi, yakni rumah tangga (orang tua), rumah sekolah (pemerintah), dan rumah ibadah (masyarakat dan ulama). Jika hal tersebut dilakukan, diyakini akan lahir generasi berkarakter, cerdas, dan bertaqwa.
“Anak-anak itu menjadi anak kita bersama. Maka dari itu, hubungan orang tua dengan guru harus erat, orang tua dengan masyarakat, orang tua dengan ulama, dengan ninik mamak. Tujuannya agar anak-anak kita terawasi dan terarah keilmuannya, keterampilannya, keimanan, dan akhlaknya,” ucapnya.
Mahyeldi mengungkapkan, untuk melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan bertaqwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan langkah konkrit. Di antaranya menganggarkan Rp2,2 triliun atau 33 persen dari APBD Sumatera Barat tahun 2023 untuk sektor pendidikan. Lalu menyediakan beasiswa melalui dana hibah rajawali. Memberikan pelatihan kewirausahaan bagi lulusan SMK dan perguruan tinggi. Melaksanakan pesantren Ramadan untuk siswa SMA/SMK se derajat ke masjid, serta masih banyak program lainnya untuk pemuda.
“Keberpihakan anggaran telah kita lakukan. Begitupula penyediaan program peningkatan keterampilan,” kata Gubernur.
Mereka harus kita sibukkan dengan hal-hal positif. Kita pun harus memberikan contoh yang baik agar kelak mereka menjadi orang baik dan benar-benar lahir sebagai generasi emas,” tuturnya.
Sementara itu, pada Safari Ramadan perdana, Mahyeldi yang sekaligus menjadi imam salat Isya, juga menyalurkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat senilai Rp50 juta untuk Masjid Darussakinah Filano Jaya 1, Parak Karakah, Kota Padang.
Bantuan lain yang juga diberikan yakni, uang pembangunan dari PT. Semen Padang, Bantuan Alquran dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. *** (H)
