Home EkoBis LNG Makin Diminati Hotel Di Bali 

LNG Makin Diminati Hotel Di Bali 

by Igo Kleden
0 comment

BALI|PARADISO INDONESIA  – Langkah pemanfataan Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai energi baik bagi industri perhotelan di Bali makin meluas. Kali ini Hotel SOL by Melia di Benoa, Bali memproklamirkan dirinya sebagai pengguna LNG pada Kamis (15/09).

Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina mengalirkan LNG untuk Hotel SOL by Melia di Benoa, yang  dikemas dalam bentuk micro bulk. Ini menjadi hotel kedua di Bali yang sekarang menggunakan LNG setelah sebelumnya didahului oleh Conrad Hotel, Benoa pada Juli 2022 lalu. LNG di SOL by Melia ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar kebutuhan dapur dan boiler pemanas air serta laundry yang mencapai hingga 6.000 m3/ bulan.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan LNG di Bali Pertagas Niaga bekerja sama dengan Laras Ngarso Gede melakukan  pengangkutan dan pengoperasian penyaluran LNG untuk industri perhotelan di Bali. LNG menjadi salah satu opsi terbaik bagi industri yang mengedepankan penggunaan energi bersih serta faktor kepraktisan dikarenakan isi LNG adalah 1/600 gas alam pada suhu dan tekanan standar.

“Subholding Gas menguasai rantai suplai LNG dari hulu hingga hilir sehingga jaminan ketahanan suplai LNG terjamin,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Gas selaku induk perusahaan PT Pertagas Niaga, Gamal Imam Santoso.

Sementara itu pihak SOL by Melia pun juga menyampaikan langkah penggunaan LNG ini adalah bentuk komitmen serius hotelnya mendukung kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan energi bersih.

Baca Juga:   ATF 2023 Makin Memperkuat Langkah Strategis Implementasi ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2016-2025

“Kami melihat dari sisi kualitas LNG lebih baik. Kami pun tak sabar menunggu seluruh SOL by Melia di Bali segera beralih menggunakan LNG, “ kata owner SOL by Melia, Agus Antaras Mauro.

Khusus bagi industri hotel, restoran dan café di Bali, PTGN optimistis dapat mengalirkan gas baik dalam bentuk CNG maupun LNG di Bali sebesar 12.000 MMBTU per bulan yang dipasok dari gas Jawa Timur maupun Kalimantan.

Volume ini diprediksi akan naik signifikan dengan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan. CNG dan LNG disalurkan oleh Subholding Gas Pertamina sebagai alternatif bagi konsumen yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas.***fra

Berita Terkait