Home Destinasi Amarta Beach Retreat dan Maharupa Batukaru Gelar Amarta Art Festival, Angkat Keberadaan Seniman Tabanan, Bali

Amarta Beach Retreat dan Maharupa Batukaru Gelar Amarta Art Festival, Angkat Keberadaan Seniman Tabanan, Bali

by Igo Kleden

BALI|PARADISO INDONESIA –Desember ini kesempatan buat Anda untuk berkunjung ke Amarta Beach Retreat di Pantai Pasut Kabupaten Tabanan, Bali. Selain menemukan villa di tepi pantai yang eksklusif, Anda  juga dapat menyaksikan festival yang dikenal dengan nama Amarta Art Festival yang kini tengah berlangsung di Villa Amarta yang kini dimanage oleh Nakula Villa Managemen & Rental.

Amarta Beach Retreat  yang kini menjadi lokasi penyelenggaraan Amarta Art Festival adalah butik villa yang sangat cocok untuk pernikahan, bulan madu, liburan pribadi, dan bahkan wisata sehari ke spa. Amarta Beach Retreat, menampilkan kumpulan vila pribadi yang cocok untuk sejumlah  selera pribadi. Ada Vila  denagn Kolam Renang 3 Kamar Tidur, Vila Laut, Suite Laut, Vila Taman, dan Suite Taman semuanya tersedia untuk Anda yang sedang berlibur. Hanya beberapa langkah dari Pantai Pasut, surga pasir hitam yang exotic akan menjadi tempat yang sangat memanjakan Anda.

Nah, sejak  3 – 15 Desember 2022 ini, Amarta Beach Retreat bekerja sama dengan Maharupa Batukaru dan Sanggar Kembang Bali menyelenggarakan Amarta Art Festival.

“Ini adalah salah satu misi Amarta Beach Retreat untuk mendukung bakat lokal dan melestarikan budaya lokal,”ungkap Rika Pratiwi, Marketing Departement of Nakula Villa Management & Rental.

Festival kali ini mengusung tema Bali “Nanduring Karang Awak” yang terinspirasi dari filosofi Bali,  sastra puisi karya Kawi – Wiku Ida Pedanda Made Sidemen. Ia menuliskan kalimat-kalimat untuk mengajarkan kita hidup bahagia dan  hidup sederhana. Cobalah menyadari ‘diri’ yang kaya akan potensi.

Baca Juga:   Pemkab Minahasa Utara Sign MoU dengan Poltekpar Bali Kembangkan Likupang

Festival Seni Amarta bertujuan untuk menggali potensi seniman Tabanan yang telah lama terkenal dengan karya-karyanya, antara lain Ketut Mario dalam seni tari, Nyoman Nuarta dalam seni pahat, dan Putu Wijaya dalam sastra. Acara ini bekerjasama dengan Maharupa Batukaru dan Sanggar Kembang Bali.

Maharupa Batukaru adalah komunitas pelukis asal Tabanan yang telah berkarya selama kurang lebih empat tahun dengan menampilkan karyanya di berbagai acara. Dalam acara ini, sebanyak dua puluh empat pelukis akan mempresentasikan karya terbaiknya di ruang acara Amarta yang memukau. Karya seni akan ditampilkan di Joglo Daharan Restaurant, Joglo Sari, Destination Meeting Room, dan Lilly by The Sea Beachfront Dining.

Selain Maharupa Batukaru, event ini juga menggandeng Sanggar Kembang Bali yang telah berdiri sejak tahun 2001 dengan salah satu maestro ternama, I Nyoman Sumandi, seorang seniman atau dalang wayang yang terkenal lewat penampilannya di pentas internasional. Pementasan wayang ini dapat disaksikan di Joglo Sari.

Festival Seni Amarta tidak hanya menampilkan karya seni dari seniman berbakat, tetapi pengunjung juga dapat mengikuti beberapa kelas seni yang akan disajikan, termasuk kelas melukis dan seni pahat. Kelas akan diadakan di Joglo Sari dipandu oleh seniman terampil.

Selama mengikuti kelas, jika pengunjung tertarik dengan lukisan yang dipajang, lukisan tersebut bisa dijadikan oleh-oleh. Kami berharap Amarta Art Festival menjadi ajang pengenalan untuk mengenal budaya Bali secara mendalam, sekaligus sebagai cara untuk mendukung seniman lokal agar terus berkreasi dan memotivasi mereka untuk melestarikan talenta-talenta yang luar biasa tersebut.

Baca Juga:   Akselerasi Promosi Pariwisata Labuan Bajo dan Floratama, BPOLBF Gelar Famtrip

Sejumlah seniman yang ikut dalam festival ini adalah I Wayan Sunadi, S.Sn, I Made Gunawan, Nyoman Wijaya, Ni Luh Gede Widiyani, Wayan Sukarma, I Nyoman Kariasa, I Made Kenak Dwi Adnyana, I Wayan Susana, I Gede Oka Astawa, I Gusti Putu Yogi Jana Priya, MadeSutarjaya, I Wayan Santrayana, S.Pd, M.Pd, Ni Luh Gede Fridayani, I Made Gama, I Nyoman Kanta, Pande Putu Ogy Mega Sanjaya, I Made Budiyasa, I Gusti Nengah Sura Ardana, I Wayan Naya Swantha, Putu Adi Suweca, Made Wahyu Senayadi, KetutSuadnyana, I Nyoman Aptika,I Ketut Boping Suryadi dan  I Made Astika Yasa. ***igo

Berita Terkait