GIANYAR, PARADISO INDONESIA – Dalam rangka pengabdian masyarakat, melalui program Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, rencananya akan melakukan pembuatan lubang resapan biopori di lingkungan masyarakat Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar.
I Ketut Angga Septiana salah satu mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya pembuatan lubang resapan biopori yang akan dilakukan di lingkungan masyarakat di Desa Keramas. Menurutnya, lubang resapan biopori merupakan sebuah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air, menambah cadangan air, mengubah sampah organik menjadi kompos, menguranngi gas emisi rumah kaca,”jelasnya
Ia juga menjelaskan cara pembuatan lubang resapan biopori tersebut dapat dilakukan dengan cara menentukan lokasi, setelah itu, di area yang sudah ditentukan disiram dengan air agar tanah menjadi lebih mudah untuk dilubangi. Kemudian, tanah dilubangi dengan menggunakan bor tanah yang dibuat tegak lurus dengan kedalaman kurang lebih 1 meter. Untuk lubang yang sudah dibor dimasukan pipa pvc yang ukurannya sama dengan diameter lubang yang telah dibuat. Selanjutnya, lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Yogi Yasa Wedha. SH. MH. MM sebagai dosen pembimbing sangat berharap dengan adanya program rintisan yang sudah direncanakan tersebut, mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan ketrampilan yang dimiliki, serta diharapkan pula dapat bermafaat bagi masyarakat di Desa Keramas tempat mereka melakukan Kuliah Kerja Nyata. Karena itu, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat.
Sedangkan, mengenai sosialisasi yang berhubungan dengan program rintisan pembuatan lubang resapan biopori, Kordes Ni Luh Nita Fitri Utami memastikan bahwa sosialisasi akan dilakukan di setiap banjar yang ada di Desa Keramas, khususnya mengajak para teruna teruni agar bisa terlibat secara langsung dalam sosialisasi tersebut. SNT