Jakarta (Paradiso) – Maya Watono, Direktur InJourney atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menjelaskan kesiapan operasional di 37 bandara yang berada di bawah pengelolaannya. Persiapan ini dilakukan guna menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik yang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Maya Watono memprediksi akan ada 10,8 juta penumpang yang memanfaatkan pesawat sebagai moda transportasi untuk pulang kampung atau liburan selama libur lebaran 2025.
“Untuk movement aircraft sendiri, kami ada growth di 5%. Kami asumsi SLF (seat load factor)-nya lebih tinggi, jadi kita ada growth 9% ke 10,8 juta penumpang di tahun ini,” ujarnya saat acara buka puasa bersama di kantor Injourney, Gedung Sarinah Jakarta, Senin (17/03/2025).
Dengan lonjakan penumpang tersebut, 37 bandara yang dikelola InJourney Airport akan dibuka selama 24 jam. Periodenya berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, mengikuti jadwal kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN dari pemerintah.
Bandara yang akan memiliki arus penumpang mudik adalah Soekarno-Hatta, lalu Juanda Surabaya, Makassar, dan Padang. Yogyakarta juga cukup tinggi. “Ada lima bandara yang diprediksi cukup tinggi,” ujarnya.
Selain kelima bandara di atas, Maya juga meyakini Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali juga akan ikut sibuk mengingat Pulau Dewata masih jadi destinasi wisata utama di Indonesia. “Kecuali saat Nyepi, karena pasti akan tutup tanggal 29 (Maret). Tapi selain itu, pastinya akan sangat tinggi untuk Lebaran,” terangnya.
InJourney menyiapkan segala hal untuk mendukung pengalaman perjalanan yang lebih seamless bagi semua penumpang. Ia menyebut, salah satunya adalah penambahan 16.300 personel untuk melengkapi 37 ribu personel yang sudah dipekerjakan. Selain itu, ada penambahan fasilitas, peralatan, serta pemantauan dari sisi manajemen operation traffic. (*)