Grobogan, Jawa Tengah (Paradiso) – Dalam upaya meningkatkan pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Grobokan Jawa Tengah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan kegiatan bimbingan teknis pengembangan produk pariwisata di desa Karangsari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (25/05/2025). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Evita Nursanty dan dihadiri 250 lebih perangkat desa wisata dan pengelola destinasi wisata di seluruh Kabupaten Grobogan.

Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur
Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur, Kementerian Pariwisata mengatakan perlunya kolaborasi lintas sektoral untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Grobogan, ia melihat Desa Karangsari membuktikan hal tersebut, dimana saat ini dari eksekutif, legislatif, UMKM dan masyarakat duduk bersama saling kolaborasi memajukan pariwisata di Grobokan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang potensi pengembangan produk pariwisata, keamanan, keselamatan, dan perizinan usaha pariwisata bagi pengelola destinasi wisata di kabupaten Grobogan.
“Kami juga menginginkan kegiatan ini bisa menjadi wadah diskusi dan komunikasi serta menjaring ide dan gagasan para pemangku kepentingan pariwisata dalam hal pengembangan produk pariwisata,” ujar Hariyanto saat berikan sambutan di Desa Karangsari, Kabupaten Grobogan, Minggu (25/05/2025).
Selain itu, lanjut Hariyanto, kegiatan ini bisa memetakan dan mengidentifikasi masalah yang terjadi di daya tarik wisata kabupaten Grobogan. Menemukenali dan mencari solusi bersama untuk menanganinya. Semoga kegiatan ini menjadi sarana juga untuk memperkuat kolaborasi lintas stakeholder pariwisata di Kabupaten Grobogan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Evita Nursanty
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Evita Nursanty mengaku kagum kemajuan desa wisata Karangsari, mampu menggabungkan produk budaya dan kreativitas menjadi daya tarik wisata yakni Geopark Karangsari. Ia mengaku sebagai legislatif salah satu tugasnya memajukan pariwisata di Kabupaten Grobogan.
“Saya berharap desa wisata Karangsari dan desa-desa di Kabupaten Grobogan bisa satu pintu informasi agar wisatawan mudah aksesnya, dengan begitu digitalisasi promosi pariwisata bisa lebih efisien. Saya juga menghimbau setiap warga desa bisa menjadi duta wisata desanya masing-masing dengan memanfaatkan semaksimal mungkin media sosial,” ungkapnya.
Evita juga menjelaskan agar pengelola desa wisata tidak terlalu muluk mengejar wisatawan internasional atau nasional, cukup menargetkan kunjungan antar desa tetangga. Sebab itu ia menghimbau agar tidak membuat daya tarik wisata seragam antar desa. Untuk itu diperlukan kreativitas agar desa tetangga tertarik saling berkunjung.
Travel Pattern dan Koperasi Merah Putih
Hariyanto mengapresiasi ibu Evita dengan gagasan wisata antar desa, dan hal tersebut selaras dengan program Kemenpar untuk pengembangan wisata antar desa.
“Saat ini wisata antar desa sudah menjadi tren, tidak hanya di Indonesia tapi dunia. Bentuk dukungan kami ke depan dengan memberikan penguatan travel pattern (pola perjalanan wisata), dimana pengelola desa wisata nantinya bisa menemukenali potensinya dan pengembangannya seperti apa. Memberikan pendampingan membuat produk yang menarik tiap desa dan juga paket wisata yang menarik,” ujarnya.

Para pembicara berfoto bersama usai acara.
Pihaknya juga mengapresiasi Desa Karangsari dalam waktu dekat meresmikan terbentuknya koperasi desa wisata merah putih. Ia menjelaskan hasil MOU Kemenpar dan Kementerian Koperasi telah disepakati membentuk koperasi merah putih di desa wisata, sebagai proyek percontohan dilakukan di 17 desa wisata, dengan intensi perluasan ke-291 desa wisata yang berhasil mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia, serta desa lokasi Kampanye Sadar Wisata dan Desa Wisata Inspiratif.
Ke depannya diharapkan pengembangan koperasi ini dapat menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia. Desa menjadi salah satu prioritas yang tercantum dalam Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” pungkas Hariyanto.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Utari Widyastuti, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata; Wahono, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Grobogan; Sri Sumarni, Pemerhati pariwisata Kabupaten Grobogan; dan Suhartini, Kepala Desa Karangsari, Kabupaten Grobogan. (*)