PADANG|PARADISO INDONESIA – Kota Padang dan hampir seluruh daerah di Indonesia dihadapkan dengan ancaman kemarau yang bakal berlangsung hingga 6 bulan ke depan.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengingatkan kepada kepala daerah dan masyarakat Sumbar untuk bersiap menghadapi kemarau yang kemungkinan terjadi.
Prediksi BMKG, ada beberapa daerah yang curah hujannya sangat rendah dan bahkan cuacanya cenderung panas.
Untuk mensiasati ancaman ini, Perumda Air Minum Kota Padang mengimbau masyarakat dan pelanggan untuk menyediakan air cadangan Agar sewaktu-waktu terjadi masalah suplai air, bisa menggunakan air cadangan.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, saat musim kemarau, sumber air mengalami kekeringan.
“Situasi ini membuat debit air menjadi berkurang,” ujarnya, Jumat (12/5/2023).
“Hal ini membuat kami melakukan beberapa upaya seperti meningkatkan kedalaman air atau memperluas permukaan sungai agar kecepatan dan kapasitas debit air meningkat,” ungkap Hendra Pebrizal.
Perumda AM Kota Padang, lanjut Dirut akan terus berupaya memberikan pelayan kepada pelanggan.
Langkah itu dengan terus mengoptimalkan suplai air di saat kondisi sulit, seperti kemarau dan musim hujan.
“Untuk itu, kita butuh pengertian masyarakat, jika ada gangguan silakan melapor, kita akan langsung turun ke lapangan. Baik dalam perbaikan jaringan maupun pengiriman air secara manual menggunakan mobil tangki,” pungkasnya ( ** H )