NUSA DUA|PARADISO.CO.ID – INAYA Putri Bali, hotel bintang 5 milik BUMN resmi bertransformasi menjadi Merusaka Nusa Dua. Acara transformasi ini juga dilakukan secara serentak di dua wilayah lainnya yaitu di Parapat dan Padang, dimana dua hotel lainnya, yaitu Inna Parapat serta Grand Inna Padang secara bersamaan diresmikan untuk bertransformasi menjadi Khas Parapat dan Truntum Padang. Hal ini selaras dengan program konsolidasi hotel BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Nama Merusaka sendiri terinspirasi dari kepercayaan Hindu di Bali, yang mana Merusaka melambangkan Nirwana yang pertama, tujuan impian yang megah dan monumental dengan mengangkat pesona serta karisma budaya Bali.
Berada di dalam komplek eksklusif area Nusa Dua, Merusaka memiliki akses langsung ke pantai pasir putih yang merupakan salah satu pantai terindah di pulau Bali. Arsitektur hotel ini terinspirasi dari kebudayaan Bali, terutama Tujuh Dewi Bali dan Desa Penglipuran. Dari kamar, hingga lobi yang berbentuk seperti lumbung padi tradisional Bali, Merusaka memadukan kesenian lokal dan budaya untuk menonjolkan pesona adat Bali di seluruh elemennya.
Qodie Ibrahim, Direktur Utama Hotel Indonesia Group mengatakan “Kami sangat bersemangat dengan peluncuran transformasi ketiga brand hotel ini. Kami berharap dengan peluncuran brand hotel kami ini akan membawa kami menuju hal yang lebih positif dan memperkuat langkah kami dalam bersaing di industri perhotelan.”
“Brand hotel kami mengedepankan layanan dengan keramahtamahan khas Indonesia dan menampilkan berbagai kearifan lokal yang dipadukan dengan standar internasional yang memanjakan lima indra sehingga memberikan pengalaman yang berbeda bagi para tamu” tambah Qodie.
Lebih lanjut I Made Merta, General Manager Merusaka Nusa Dua menambahkan, “Ini merupakan momen yang penting bagi kami. Hotel INAYA Putri Bali sendiri memiliki sejarah yang panjang hingga akhirnya kini bertransformasi menjadi Merusaka Nusa Dua.
“Sejarah kami dimulai dari tahun 1983, dimana pelopor hotel Merusaka Nusa Dua dibangun dengan nama hotel Bali Nusa Dua. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2012, hotel diratakan untuk dibangun kembali dengan konsep baru. Selama dua tahun, proses pembangunan dan persiapan hotel baru akhirnya rampung, dan INAYA Putri Bali akhirnya menyambut tamu pertama kami. Selama bertahun-tahun lamanya, INAYA Putri Bali terus meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam melayani tamu dari berbagai negara. Hingga akhirnya, kami kembali melakukan perubahan besar dan mencatatkan sejarah baru dengan transformasi INAYA Putri Bali menjadi Merusaka Nusa Dua,” tambah Made Merta.
I Made Merta menambahkan bahwa dalam proses menjadi Merusaka Nusa Dua, hotel juga terus melakukan pembenahan dan penyesuaian diri dengan tatanan baru.
“Kami selalu mengedepankan kenyamanan dan keamanan tamu, sehingga kami terus menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan pastinya standar tinggi pelayanan tamu. Sejalan dengan hal tersebut, seluruh karyawan Merusaka Nusa Dua juga telah menerima vaksinasi COVID-19. Kami harap dengan transformasi baru yang mengusung konsep baru ini, Merusaka Nusa Dua dapat menjadi ujung tombak perhotelan Indonesia,” tutup I Made Merta. ***
Editor – Igo Kleden