Batam, Kepulauan Riau (Paradiso) – Kondisi Pandemi Corona covid-19 saat ini banyak merubah tren wisata di dunia. Keinginan berwisata di alam terbuka dengan area privat banyak dicari wisatawan, disamping menghindari interaksi dengan banyak orang juga memberikan ketenangan yang eksklusif.
Hadirnya Katanglingga Resort di pulau Katang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau seakan menjawab kebutuhan tersebut. Resort yang mulai dibangun dan rencana akan mulai dibuka pada 2022 ini menyajikan keindahan alam bahari dan juga area eksklusif bagi wisatawan.
Vinsensius Jemadu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 (Nusantara, ASEAN, Australia dan Oceania), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan Kepulauan Riau menghasilkan wisman urutan tiga setelah Bali dan Jakarta.
“Tapi kalau kita lihat dari wisatawan yang murni liburan, Kepri menempati posisi kedua. Ini membuktikan kekuatan pariwisata Kepri sangat besar,” ujar Vinsensius Jemadu bersama rombongan saat kunjungi Pulau Katang, Kepulauan Riau, Jumat (9/10/2020).
Dalam kunjungan tersebut juga dihadiri Wagianto Angkasa Wijaya, Direktur PT Angkasa Wijaya Grup, Kepala Dinas Pariwisata Lingga, Raja Fakhrurrazi, beserta rombongan media.
Vinsensius menjelaskan, akan hadirnya Katalingga Resort menjadikan pariwisata Batam semakin beragam. Terlebih di resort ini menawarkan area eksklusif yang tenang, cocok bagi wisatawan yang menghindari keramaian.
“Dengan pandemi corona saat ini, kedepan wisatawan akan menyasar tempat wisata di alam terbuka yang privat, untuk menghindari interaksi dengan banyak orang. Resort ini menawarkan itu semua, memberikan rasa aman akan kekuatiran pandemi,” ujar Vinsensius Jemadu yang akrab disapa pak VJ.
Lanjut Vincent, Pulau Katang dari sisi pariwisata sangat diuntungkan, meskipun masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Lingga, namun secara geografis sangat dekat dengan Kota Batam, yang menjadi pintu gerbang masuk wisman terbesar di Kepri, terutama dari Malaysia dan Singapura.
“Maka itu, Singapura dan Malaysia menjadi target potensial. Apalagi jarak kedua negara dengan Kepri sangat dekat, hanya sekitar 1 sampai 2 jam menggunakan transportasi laut,” jelasnya.
Wisman berkualitas akan mencari destinasi baru yang privat. Pulau Katang dibangun dengan nilai lokal value, seperti bangunan berbentuk gonggong. Menjadi pengalaman baru bagi wisatawan, untuk kalangan menengah ke atas yg pengeluarannya cukup besar.
Vincent sangat percaya kalau Pulau Katang di Lingga jadi gerbang wisata baru di Kepri, karena selama ini daerah pendongkrak kunjungan wisata terbesar Kepri hanya Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
Dalam kesempatan tersebut, Vincent juga berkesempatan meresmikan kapal wisata baru milik Katanglingga Resort dengan fasilitas bottom glass untuk melihat beragam terumbu karang dan ikan di laut sekitar pulau. (*)