Home Polhukam Rekam Jejak Mulyadi Muslim, “Nyaris Menjadi”  Wakil Walikota

Rekam Jejak Mulyadi Muslim, “Nyaris Menjadi”  Wakil Walikota

by Editor Bali
0 comment

PADANG|PARADISO INDONESIA – Mulyadi Muslim yang dikenal sebagai sosok seorang  Ustad,  telah malang melintang didunia dakwah Kota Padang maupun di luar Kota Padang.

Karir Mulyadi Muslim dimulai pada tahun 2003 bersama timnya merintis dunia pendidikan Islam dibawah Yayasan Wakaf al Risalah yang berlokasi di Air Dingin Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Pria yang mempunyai empat orang anak ini, pada tahun 2019 diberi amanah untuk merintis perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI Ar Risalah Sumatera Barat), dan tahun 2022 sudah terakreditasi Baik sebagai perguruan tinggi .

Sekarang Mulyadi Muslim memegang Dikti ( pendidikan tinggi ) STEI untuk formal dan informalnya Mahad Ali. Lulusan pendidikan Mahad Ali disiapkan untuk menjadi pengasuh profesional, karena saat ini belum ada perguruan tinggi yang menyiapkan lulusannya sebagai pengasuh asrama di pesantren .

Mulyadi Muslim juga dipercaya oleh kaum atau sukunya sebagai Pangulu, dengan gelar Datuk Said Marajo Nan Putih. Beliau berprinsip semua amanah yang diberikan dijalankan karena Allah SWT.

Lulusan Universitas Ibnu Saud Saudi dengan gelar LC terus berbuat untuk umat dan membantu sesama, karena dengan jalan ini bisa berbagi ilmu agama yang selama ini ditekuninya selama dibangku kuliah.

Mulyadi Muslim sebagai seorang ayah juga bekewajiban membagi waktu antara amanah yang dipercayakan kepada beliau, dengan kesibukan sebagai pendidik serta pendakwah , selalu meluangkan waktu bagi anak anak nya, sehingga keharmonisan dengan keluarga tetap terjaga.

Baca Juga:   Kehadiran Pemimpin di Tengah Bencana dan Ketaatan pada Perintah Allah SWT

Pada tahun 2020, Buya Mahyeldi Asharullah yang sekarang Gubernur Sumatra Barat sekaligus mentor tentang urusan pengelolaan kemasyarakatan serta pemerintahan mendorong Muyadi Muslim untuk masuk di exsekutif  namun belum berjodoh karena koalisi partai tidak behasil. Begitu juga tahun 2022 Mahyeldi Ansyarullah mendorong Mulyadi untuk menggantikan Wakil Walikota Padang namun memang bulum takdir dan berjodoh .

Namun Mulyadi Muslim tidak kecewa dan sedih sama sekali. Tahun ini diberi kepercayaan untuk maju sebagai calon anggota DPRD Kota Padang dapil Koto Tangah pada 2024 mendatang dari Partai Keadilan Sejahtera, karena beliau dianggap orang yang bisa mengemban amanah itu, tapi itu tergantung pada perolehan suara  lewat pileg mendatang.

Seperti yang kita ketahui di PKS kader kader yang mempunyai potensi di bidang legislatif , exsekutif atau dibidang lain contoh bidang sosial kemasyarakatan akan diberi kesempatan untuk berkarya dan berbuat demi kepentingan serta kesejakteraan masyarakat . Akan tetapi Partai Keadilan Sejaktera sndiri punya aturan main , untuk menentukan kadernya , tidak bisa menyorong nyorongkan nama  tetapi penialian pimpinan apakah kader itu mampu mengemban amanah yang diberikan, bukan ambis pribadi.

Mulyadi Muslim juga mengatakan apabila beliau terpilih mengemban amanah sebagai anggota DPRD Kota Padang masa jabatan 2024 – 2029, sesuai fungsi dewan adalah fungsi pengawasan , anggaran serta merancang regulasi. Maka sesuai dengan keahlian yang dimiliki, beliau akan memperjuang aspirasi masyarakat menjadikan Koto Tangah yang religius serta sentral pendidikan, karena masyarakatnya mendukung.

Baca Juga:   Sekda Dewa Indra: Capaian RPJPD Bali Tahun 2005-2025 Cukup Baik dan di Atas Rata-Rata Nasional

Apalagi Koto Tangah adalah ibu kota Kota Padang , untuk itu di Koto Tangah pendidikannya harus semakin kondusif dan berkualitas.

Di Koto Tangah sekarang ini sudah ada enam pesantren besar dan juga, rumah tahfiz disetiap kelurahan, serta empat perguruan tinggi yang akan menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat secara langsung ataupun tidak langsung.*** ( H )

Berita Terkait