Home Pendidikan UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SD NEGERI KAMPUNG BARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SD NEGERI KAMPUNG BARU

by Igo Kleden
0 comment

NO.08/THN.XV/APRIL/2022

Chadijah Paman, S.Pd

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peranan dunia pendidikan dalam mempersiapkan siswa agar optimal dalam kehidupan bermasyarakat, maka proses dan model pembelajaran perlu  terus diperbaharui. Upaya pembaharuan proses tersebut, terletak pada tanggung jawab guru, bagaimana pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa secara benar. Pembelajaran yang berhasil dan kondusif  biasanya diukur dengan tingkat penguasaan pembelajaran melalui tes dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan memperhatikan kemampuan siswa ada yang cepat, ada yang sedang dan ada yang lamban dalam memahami materi pembelajaran serta melalui refleksi dan analisis nilai diatas untuk mencari dan menemukan akar permasalahan guna memperbaiki dan meningkatkan semangat belajar siswa demi tercapainya pembelajaran yang optimal. Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar, dilakukan berbagai upaya baik menyangkut mutu guru maupun mutu belajar siswa sehingga mutu tenaga pengajar dan peningkatan proses belajar mengajar merupakan upaya yang cocok di terapkan pada kegiatan belajar mengajar. Salah satunya penggunaan paradigma pembelajaran konstruktivistik untuk kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Perubahan paradigma belajar tersebut terjadi perubahan pusat (fokus) pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa. Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya.

Kondisi belajar yang dimaksud yakni dimana siswa hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari (inkuiri), menemukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi peningkatan pemahaman (bukan ingatan) melalui berbagai sumber maupun media.

Pencapaian tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi, model, atau metode pembelajaran inovatif yang ditunjang dengan media pembelajaran, agar sekali anak didik kita dapat menerima materi dengan cara yang menyenangkan. Selain itu agar anak didik juga dapat lebih mudah dalam menerima materi yang kita sampaikan. Salah satu upaya yang digunakan guru dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar belajar siswa yakni dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran dan membantu siswa untuk termotivasi melalui contoh-contoh yang disajikan dalam bentuk gambar.

Salah satu contoh media yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran yakni dengan penggunaan media pembelajaran dalam bentuk media gambar. media gambar merupakan media yang memungkinkan terciptanya kondisi belajar yang lebih kondusif seperti memberikan kepada siswa kesempatan berperan aktif dalam mengolah informasi, berpikir kritis,  dan bertanggung jawab. Dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk melihat dan menganasis materi pelajaran melalui gambar yang disajikan guru, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran yang berdampak langsung pada hasil belajar yang maksimal.

Menurut Dimyati dan Mudjono (2006) hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu siswa dan guru. Dari siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya.

Bertolak dari hal di atas maka dalam pembelajaran IPA diharapkan menggunakan media pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung masuk dan mengkaji sendiri pembelajaran dan membangun konsep serta memecahkan masalah. Salah satunya adalah dengan menggunakan media gambar.

Kenyataan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas IV SD Negeri Kampung Baru mutu pendidikannya jauh dari harapan khususnya mata pelajaran IPA. Dalam proses pembelajaran IPA siswa tidak memiliki minat dalam pembelajaran dapat dilihat dari siswa sering keluar masuk kelas, tidak tekun dalam mengerjakan tugas, ribut selama proses pembelajaran yang mana masalah tersebut sangatlah berpengaruh langsung pada pencapaian hasil belajar yang tidak maksimal. Jika dikaji secara mendalam maka hal tersebut dapat terjadi bukan hanya disebabkan oleh faktor siswa melainkan dari pihak guru sebagai pengajar, salah satunya dalam merancang pembelajaran IPA guru belum mengefektifkan penggunaan media pembelajaran sebagai sumber belajar bagi siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu guru juga sering kali salah dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Baca Juga:   Kemenpar Gandeng Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Kembangkan SDM Pariwisata

Berdasarkan uraian di atas maka pada kesempatan ini peneliti tergerak untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Fungsi Bagian Tumbuhan Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas IV SD Negeri Kampung Baru”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni “Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Fungsi Bagian Tumbuhan melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas IV SD Negeri Kampung Baru?”

Cara Pemecahan Masalah

Cara pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA tentang bagian tumbuhan melalui media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Kampung Baru dengan langkah-langkah merencanakan pembelajaran, pelaksanaan  kegiatan pembelajaran, observasi dan refleksi.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ialah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang fungsi bagian tumbuhan melalui penggunaan media gambar di kelas IV SD Negeri Kampung Baru.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi :

a. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat menyebabkan adanya perubahan pola dalam pembelajaran yang dialami siswa terhadap pembelajaran IPA sehingga  meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru tentang pentingnya penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran IPA tentang fungsi bagian tumbuhan pada siswa kelas IV SD.

c. Sekolah

Sebagai bahan kajian guna meningkatkan keprofesionalisme guru dalam pembelajaran di kelas.

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini dalah SD Negeri Kampung Baru – Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur.

B. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kampung Baru dengan jumlah 27 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 11 orang perempuan.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus – September tahun 2021.

D. Prosedur penelitian

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus dengan alokasi waktu 2 x 35 menit per siklus.

  1. Siklus I

Rincian kegiatan siklus I dijabarkan sebagai berikut :

a. Perencanaan Kegiatan

Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran harus membuat perencanaan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran.  Hal-hal yang dipersiapkan adalah :

  • RPP sebagai bahan acuan agar pembelajaran lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Alat peraga dan media yang diperlukan sesuai dengan bahan atau materi yang diajarkan.
  • Lembaran Observasi yang telah disepakati oleh guru pembimbing.
  • Guru pembimbing membantu mengamati jalannya pembelajaran.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pada awal pembelajaran guru menyiapakan siswa untuk memusatkan perhatian pada pelajaran yang akan diberikan dengan persepsi dalam bentuk tanya jawab tentang pelajaran yang akan diterangkan, dengan tujuan untuk membangkitkan minat belajar siswa. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
  • Guru menjelaskan materi pembelajaran.
  • Siswa di bagi dalam beberapa kelompok kecil dan meminta siswa untuk mengamati gambar yang disajikan guru,
  • Siswa dibagikan LKS dan mendiskusikan hasil pengamatan sesuai dengan LKS
  • Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

c. Pengamatan

Pada tahap ini guru pembimbing melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus I ini berdasarkan instrmen observasi yang telah disusun.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru pembimbing melakukan refleksi guna mencatat segala temuan yang ada pada pembelajaran siklus I guna dijadikan bahan pertimbangan untuk melanjutkan penelitian ke siklus berikut.

  1. Siklus II
Baca Juga:   Gubernur Mahyeldi Sampaikan Orasi Ilmiah Di hadapan Wisudawan UNES - AAI

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan Kegiatan

Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran harus membuat perencanaan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran.  Hal-hal yang dipersiapkan adalah :

  • RPP sebagai bahan acuan agar pembelajaran lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
  • Alat peraga dan media yang diperlukan sesuai dengan bahan atau materi yang diajarkan.
  • Lembaran Observasi yang telah disepakati oleh guru pembimbing.
  • Guru pembimbing membantu mengamati jalannya pembelajaran.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Tahap ini meliputi :  dalam awal pembelajaran guru menyiapakan siswa untuk memusatkan perhatian pada pelajaran yang akan diberikan dengan persepsi dalam bentuk tanya jawab tentang pelajaran yang akan diterangkan, dengan tujuan untuk membangkitkan minat belajar siswa. Selanjutnya :

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
  • Guru menjelaskan materi pembelajaran
  • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan meminta siswa untuk mengamati gambar yang disajikan guru.
  • Siswa dibagikan LKS dan mendiskusikan hasil pengamatan sesuai dengan LKS.
  • Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

c. Pengamatan

Tahap ini meliputi : kegiatan observasi yang dilakuakn oleh  guru pembimbing berlaku selaku observer melakukan observasi atau pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus II ini berdasarkan instrumen observasi yang telah disusun.

d. Refleksi

tahap ini meliputi : peneliti bersama observer melakukan refleksi guna mencatat segala temuan yang ada pada pembelajaran siklus II dan dibandingkan dengan hasil temuan pada siklus I untuk penarikan kesimpulan

E.Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah :

a. Observasi atau Pengamatan Langsung

Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam penelitian.

b. Teknik Test Hasil Belajar

Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data berupa hasil tes belajar siswa dimana dalam mengumpulkannya tes hasil belajar terlebih dahulu.

F. Teknik analisis data

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana dalam menganalisa data yang ada peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara mereduksi data, display data kemudian menarik simpulan.

Untuk data hasil evaluasi ditentukan dengan kriteria ketuntasan minimal yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

                  Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Minimal

Tingkat Penguasaan dan Keterangan

0 %  – 20 %

21 % – 40 %

41 % – 60 %

61 % – 80 %

81 % – 100 %

= Sangat Kurang

= Kurang

= Cukup

= Baik

= Baik Sekali

                                            (Rata-rata Prestasi Belajar)

G. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil jika sebanyak 80% siswa yang tuntas sesuai dengan KKM yang berlaku di SD Negeri Kampung Baru dimana seorang siswa dikatakan tuntas jika mendapat nilai minimal 70.

PEMBAHASAN

Kegiatan pembeljaran siklus I mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan meliputi,  apersepsi dan motivasi, yakni menagih tugas dan menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan inti mencakup kegiatan eksplorasi, guru, menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya. Memahami peta konsep tentang fungsi bagian tumbuhan. Memahami tentang buah dan biji. Menyebutkan bagian buah : tangkai, kulit, daging dan biji. Menjelaskan kegunaan buah dan biji. Melakukan Uji Kompetensi. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan. Dalam kegiatan penutup guru merangkum pembelajaran dan guru memberi tugas kepada guru,

Dalam pembelajaran siklus I jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran ada 12 orang dengan prosentase keaktifan sebesar 44,44%, dan siswa yang kurang aktif ada 15 orang dengan prosentase sebesar 55,56%.

Sedangkan hasil observasi guru siklus I menunjukkan jumlah nilai yang diperoleh dalam observasi guru siklus I adalah 15,39, dengan rata-rata skor adalah 3,85. Dengan melihat hasil yang diperoleh guru maka guru dikatakan baik dalam melaksanakan pembelajaran siklus I. Jumlah nilai siswa siklus I adalah 1850, rata-rata kelas 68,51. Prosentase ketuntasan secara klasikal 44,44%.

Melihat hasil yang ada pada siklus I maka peneliti dan guru pengamat melakukan refleksi. Hasil yang diperoleh dari refleksi adalah guru belum meggunakan metode sesuai dengan materi yang diajarkan. Akibat dari pembelajaran yang tidak menggunakan metode yang sesuai dengan materi  pembelajaran sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan dan perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II.

Kegiatan pembeljaran siklus II mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan meliputi, apersepsi dan motivasi, yakni menagih tugas dan menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan inti mencakup kegiatan eksplorasi, guru, menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya. Memahami peta konsep tentang fungsi bagian tumbuhan. Memahami tentang buah dan biji. Menyebutkan bagian buah : tangkai, kulit, daging dan biji. Menjelaskan kegunaan buah dan biji. Melakukan Uji Kompetensi. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Dalam kegiatan penutup guru merangkum pembelajaran dan guru memberi tugas kepada guru,

Hasil observasi siswa menunjukkan bahwa semua siswa aktif dalam pembelajaran dengan prosentase 100%. Dan hasil observasi guru menunjukkan bahwa jumlah nilai yang diperoleh dalam observasi guru siklus II adalah 15,90, dengan rata-rata skor adalah 3,97. Dengan melihat hasil yang diperoleh guru maka guru dikatakan baik dalam melaksanakan pembelajaran siklus II.

Pembelajaran siklus II diakhiri dengan pemberian post tes. Hasil post test menunjukkan bahwa semua siswa tuntas dalam pembelajaran dengan jumlah siswa ada 27 orang. Prosentase ketuntasan sebesar 100%. Jumlah nilai siklus II adalah 2190 dengan rata-rata kelas 81,11

Berdasarkan hasil observasi siswa, observasi guru serta hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus I dan siklus II  dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kampung Baru Kecamatan Lararantuka Kabupaten Flores Timur tahun ajaran 2021/2022.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas ini adalah dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan dua siklus yakni pada siklus I mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dari apa yang diharapkan pada materi bagian tumbuhan peneliti melakukan pengujian ulang, dimana peneliti mulai melakukan penyusunan rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II. Pada pertemuan kedua yang dilakukan peneliti merancang dengan menggunakan media gambar sebagai bahan atau alat dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar memberikan dampak yang baik pada aktifitas anak dan kreatifitas guru dalam melakukan KBM untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yakni dilihat dari hasil yang diperoleh bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus I memperoleh presentase 44,44% kemudian dibandingkan dengan hasil kegiatan pembelajaran pada siklus II 100%. Peningkatan ini, dapat dinyatakan bahwa penggunaan media gambar pada materi fungsi bagian tumbuhan pada siswa kelas IV dapat memberikan respon yang baik bagi peningkatan hasil belajar siswa.

SARAN

Pendekatan serta metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah apa yang dipikirkan kemudian dipaparkan pada waktu pembelajaran merupakan kreativitas seorang guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan kemampuan atau hasil belajar siswa yang perlu diperhatikan meliputih: Bagi siswa; penelitian ini diharapkan dapat menyebabkan adanya perubahan pola dalam pembelajaran yang dialami siswa terhadap pembelajaran IPA sehingga  meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi guru; penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru tentang pentingnya penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran IPA tentang fungsi bagian tumbuhan pada siswa kelas IV SD. Bagi sekolah; sebagai bahan kajian guna meningkatkan keprofesionalisme guru dalam pembelajaran di kelas. Bagi peneliti; sebagai bahan kajian untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum sehingga prestasi belajar siswa akan maksimal.***

 

 

Baca Juga:   UNBK SMK Sampai Saat ini Berjalan Lancar dan Terapkan Protokol Kesehatan

Berita Terkait