BALI|PARADISO INDONESIA – Bali diprediksi akan kembali ramai di Bulan November 2023 meskipun saat itu adalah musim low season. Namun penyelenggaraan International Medical Conference (IMC) tanggal 10-13 November 2023 nanti, diperkirakan akan membuat Bali akan ramai. Ada sekitar 3000 peserta dari berbagai daerah dalam dan luar negeri diprediksi akan memadati Bali saat itu.
Hal itu dikemukakan Ketua Bali Tourism Board’ ( BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang sekaligus menjadi Dewan Pengarah di Indonesian Medical Conference ( IMC) dalam press conference yang digelar di Puri Santrian Sanur, Kamis (11/5).
Sebagai Ketua BTB yang mewakili kalangan industri pariwisata kita terus mendukung penyelenggaraan event di Bali. Event IMC 2023 ini sangat strategis karena mendatangkan peserta dalam jumlah yang banyak dan dilaksanakan pada saat low season di Bali. Kedepannya kita akan terus dorong agar pada saat musim low season di Bali, selalu ada event berskala nasional maupun international diselenggarakan di Bali.
IMC 2023 ini merupakan forum pertemuan dan diskusi dari berbagi pengalaman pada lintas umur dalam bidang kedokteran.
“Jadi dalam ajang IMC nanti kebanyakan peserta berasal darii Indonesia bahkan mungkin mahasiswa yang datang berbagi pengalaman sharing diskusi dengan senior-seniornya. Karena ini marketnya mahasiswa tidak mungkin Hotel bintang lima saja yang terpakai,”jelas Agung Partha Adnyana.
Gus Agung juga mengatakan nantinya stakeholder pariwisata juga akan membebaskan para peserta tidak harus menginap di Hotel berbintang, bahkan nantinya losmen juga akan dibuka untuk acara ini.Karena IMC ini sangat terbuka juga untuk mahasiswa yang low bujet.
Seperti diketahui, Bali Nusantara Sembilan Semesta (BNSS) secara khusus mengundang para ahli medis, pemangku kebijakan, dan akademisi di seluruh dunia untuk menghadiri International Medical Conference (IMC) 2023.
IMC 2023 bertujuan untuk menjadi platform unggulan dalam pertukaran, inovasi, dan pembelajaran di bidang kesehatan. IMC 2023 berkolaborasi dengan BTB (Bali Tourism Board), BNSS (Bali Nusantara Sembilan Semesta), dan menggandeng Bali Convention Management (BACOMA) sebagai PCO (Professional Conference Organizer) resmi dalam acara ini.
IMC 2023 juga mengajak berbagai asosiasi medis Indonesia juga terlibat.
Konferensi ini juga didukung oleh Kementrian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Investasi, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan Pemerintah Provinsi Bali.
“Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan International Medical Conference 2023 di Bali, dengan mempertemukan pemikir-pemikir terbaik di bidang kesehatan untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka,” kata Sekretaris IMC 2023, Levie Lantu.
Sementara itu Prof. Taruna Ikrar selaku Ketua IMC 2023 mengatakan acara ini bertujuan untuk menjadi platform unggulan dalam pertukaran, inovasi, dan pembelajaran di bidang kesehatan.
“Di IMC 2023, kami berupaya untuk membentuk masa depan layanan kesehatan dengan menyediakan ruang bagi para profesional medis untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Kami berusaha untuk memperkuat pilar-pilar kesehatan di Indonesia dengan menyebarluaskan pengetahuan untuk meningkatkan standar dalam praktek medis dan melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat,” ujar Prof. Taruna Ikrar.
Sementara topik yang dibahas meliputi Onkologi, Estetika, Teknologi Medis dan lain-lain.
Akhirnya Levie Lantu juga mengatakan untuk informasi lebih lanjut, bisa kunjungilah situs web IMC https://www.imc2023bali.org/ atau hubungi Sekretariat IMC di +62 813-3752-5089 dan secretariat@imc2023bali.org
BACOMA, Sebagai Professional Conference Organizer resmi IMC 2023, adalah perusahaan manajemen acara terkemuka yang berdedikasi untuk menyelenggarakan konferensi kelas dunia, pameran, dan berbagai macam acara. “Kami bangga dengan profesionalisme, pengalaman, dan komitmen kami sebagai perusahaan yang mengedepankan keunggulan,”papar Levie menutup pembicaraan. ***igo