Jakarta (Paradiso) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta – 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Tingginya target kunjungan tersebut karena di tahun 2022 wisman yang datang ke Indonesia mencapai 3,6 juta kunjungan.
“Alhamdulillah targetnya dikali dua menjadi 7,4 juta kunjungan,” kata Sandiaga pada acara seminar Indonesia Tourism Outlook 2023 yang digelar Forwarparekraf (Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Tak hanya itu, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) atau turis juga dinaikkan menjadi 1,4 miliar pergerakan. Sebab di tahun 2022 sampai November tercatat ada 703 juta pergerakan wisnus.
Sayangnya meningkatnya target-target tersebut tidak diiringi dengan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini anggaran untuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hanya Rp3,38 triliun, turun pagu yang diusulkan sebesar Rp4,18 triliun.
“Ini target-target kita tahun ini walaupun anggarannya dipotong 20 persen,” kata Sandiaga.
Meski begitu, dia meyakini alokasi APBN tersebut tidak akan mengganggu target pencapaian di tahun 2023. Mengingat banyak program yang bisa dikolaborasikan pemerintah dengan pihak swasta. Khususnya dalam rangka mendatangkan wisman.
“Saya yakin enggak (ganggu target pencapaian), karena nantinya akan ada kolaborasi dengan forwaparekraf untuk mensosialisasikan,” kata dia.

Pasha Ernowo, Ketua Forwarparekraf memberikan plakat seminar kepada Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno.
Termasuk untuk para pemangku kepentingan yang diharapkan bisa melihat peluang untuk mendukung beberapa program. Seperti seperti promosi, latihan dan sebagainya dalam bingkai kolaborasi.
Salah satu cara mengejar target wisnus, dia meminta kepada pemerintah agar memperbanyak libur panjang di akhir pekan. Sebab hal ini sangat berdampak positif kepada sektor pariwisata. Masyarakat jadi memanfaatkan momen libur panjang ini untuk berwisata di Indonesia.
“Makanya saya bilang hari kejepit ini harus jadi long weekend,” kata Sandiaga.
Selain itu, di tahun 2023 Sandiaga menargetkan nilai devisa yang didapat dari sektor pariwisata mencapai USD 2,07 juta – USD 5,95 juta atau berkisar antara Rp31,13 triliun – Rp89,5 triliun.
Ekspor produk ekonomi kreatif juga diperkirakan bisa tembus USD26,46 miliar atau Rp397,98 triliun. Sementara itu untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun.
Peluang Tahun Politik
Tahun 2023 yang merupakan tahun politik ini menjadi peluang bagi industri pariwisata. Sektor ini berpotensi mengalami perkembangan yang bagus, karena banyaknya partai politik yang menggelar kegiatan di hotel, restoran/kafe dan tempat wisata atau ekonomi kreatif lainnya.
“Ini mungkin kesempatan kita untuk menyampaikan bahwa politik justru bagus untuk pariwisata dan ekonomi kreatif karena pasti banyak banget kegiatan di hotel-hotel,” kata Sandiaga.
Sandiaga pun mengharapkan agar sejumlah acara politik dilakukan di kafe-kafe serta mengundang para calon anggota legislatif (caleg) membuat acara di lokasi tersebut. Di kafe, lanjut Sandiaga Uno, para caleg dapat menggelar kegiatan yang memberdayakan serta kegiatan yang bertema pelatihan.
“Jadi politik itu seharusnya menggembirakan dan menurut saya sudah berubah total,” kata dia.
Sandiaga juga menilai era politik masa kini sudah berubah total, dimana era politik yang memecah belah telah ditinggalkan generasi muda, politik yang tidak bersuka cita sudah mulai ditinggalkan oleh milenial. Sehingga menurut dia, politik haruslah menggembirakan.
“Mereka maunya happy-happy di Marawa. Marawa ini bisa jadi tempat diskusi, walaupun minumnya teh jahe,” ucap Sandiaga Uno.
Untuk itu, pihak Kemenparekraf mendorong berbagai upaya pada tahun 2023 ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi di destinasi wisata unggulan Indonesia, serta terdapat target pemerintah tahun 2024 terbuka 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata.
“Jadi kalau ditanya bagaimana tahun politik? Don’t worry bro, saya punya datanya karena saya dulu investor. Justru di tahun politik ini bukan tahun wait and see tapi tahun yang penuh peluang investasi,” urai Sandiaga.
“Jadi taglinenya, 2024 jangan wait and see tapi segera investasi untuk berwisata di Indonesia aja,” pungkas Sandiaga Uno. (*)