PARADISO.CO.ID|LABUAN BAJO – Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Adreanus Nae Soi (JNS) memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Masyarakat dalam kegiatan simulasi keamanan dan keselamatan yg akan dilaksanakan pada 12 November 2020, Senin (2/11)
Dalam Rapat Koordinasi tersebut Wakil Gubernur NTT menyampaikan bahwa simulasi keamanan keselamatan pariwisata di Labuan Bajo merupakan ujicoba pertama dan hasilnya akan diterapkan di seluruh daerah Indonesia yang menjadi Destinasi Super Premium yang sama seperti di Labuan Bajo.
“Oleh sebab itu saya berkepentingan untuk langsung kesini untuk melakukan rapat bukan hanya sekedar koordinasi tapi rapat kolaborasi diantara kita.” ungkap Josef.
Pada kesempatan itu juga Wagub JNS juga mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan atau minimal mengurangi kefatalan di dalam bencana.
“Bayangkan jika kita tidak mempersiapkan diri maka akan berakibat lebih fatal. Keselamatan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun tetapi terkadang manusia harus disadarkan dan diberikan pengertian bahwa ada bahaya, oleh sebab itu kita saat ini akan melakukan persiapan-persiapan supaya bilamana tiba saatnya untuk melakukan simulasi tentang keselamatan dan keamanan bencana maka kita sudah siap,”ujar Wagub Nae Soi.
Pada kesempatan tersebut Wagub Josef menyampaikan bahwa di dalam mitigasi unsur-unsur yang terkait kita saling kolaborasi dengan BMKG dan kita wajib mengikuti informasi yang diberikan BMKG karena hal tersebut merupakan tugas dan fungsi dari BMKG serta sebelum dimulainya simulasi ini kita di daerah ditugaskan untuk memetakan dimana ada tempat-tempat untuk meletakan tanda-tanda evakuasi yang berstandar internasional.
“Kita juga akan merapatkan dan merumuskan secara jelas apa yang dipersiapkan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Manggarai Barat, dan apa yang dilakukan Pemerintah Pusat agar tercipta kolaborasi dan sinkronisasi. Kita diminta oleh Pemerintah Pusat agar menyiapkan sinyal-sinyal yang ada memenuhi standar internasional dan minimal tertulis dalam 6 bahasa internasional serta dibutuhkan juga SDM yang cerdas serta memiliki kopentensi,”tambah Wagub JNS.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Dirut Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, Kadis Parekraf Prov. NTT, Dr. Wayan Darmawa MT, Kadishub Prov. NTT, Isyak Nuka, Kepala Pelaksana BPBD Prov. NTT, Thomas Bangke, SE, MSi, Forkopimda Kabupaten Mabar, Para pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Mabar, Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Robert Owen Wahyu, S. Si Kakan SAR kelas A Kupang/Emi Frizer, SE, MM, Kakan SAR Kelas B Maumere/I Putu Sudayana, SE, M. AP, Koordinator POS SAR Labuan Bajo, Edi Suryono, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Kepala Syahbandar Labuan Bajo dan Beberapa Pimpinan Lembaga Agama di Kabupaten Mabar. ***
Editor – Igo Kleden