Dalam kesempatan tersebut, subak tak hanya diminta untuk menanam padi, tetapi harus dicoba budidaya ikan atau yang dinamakan mina padi. Ia menerangkan, bibit ikan nanti akan dibantu langsung dari pusat dengan membuat kelompok.
“Biar petani tidak hanya menghasilkan padi, di beberapa daerah, kita harus coba tumpang sari dengan ikan namanya program mina padi. Di beberapa tempat sudah berhasil apalagi airnya jernih sehingga pola ini akan jadi pola yang klasik, ” ujarnya.
Menteri Yasin Limpo juga menyatakan tak hanya ikan, dia juga akan mendorong untuk pemeliharan sapi. Karena menurutnya potensi untuk memelihara sapi juga bagus. “Untuk sapi segera buat kelompok, nanti akan saya koordinasikan ke dirjen. Jeruk juga bagus potensi disini,” imbuhnya.
Karena memiliki potensi yang masih alami dan di dukung oleh budaya yakni subak yang jadi model, Menteri Yasin Limpo meminta kepada Pemerintah Tabanan dan Provinsi Bali untuk menjaga kelestarian tersebut.
Apalagi Jatiluwih sudah masuk sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) jangan sampai terjadi alih fungsi lahan. “Ini Heritage jangan boleh ada yang ganggu, tolong Pak Sekda jangan sampai terjadi alih fungsi lahan, supaya kedepan tetap indah dan makin bagus,” pintanya.
Atas kondisi tersebut, Menteri Yasin Limpo pun berjanji kepada Kabupaten Tabanan akan membantu secara maksimal. Khusus mina padi diminta untuk segera diwujudkan. “Ayok bulan depan sudah bisa ditindak lanjuti ayok kita tembus pasar ekspor,” ajaknya.
Sementara, Sekda Tabanan I gede Susila yang saat itu hadir mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi niat tulus dari Kementrian Pertanian RI. Ia pun berharap, apa yang dikatakan oleh Menteri Yasin Limpo segera bisa diwujudkan, sehingga semakin mampu mensejahterakan masyarakat Tabanan dan juga menjaga kelestarian alam Tabanan. ***
Editor – Igo Kleden